Rabu, 29 April 2009

LAHAN BASAH TUNGKARAN


ARIFIN- J1A108018





Rabu April 2009, saya bersama teman-teman melakukan observasi ke Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, dengan titik koordinat 30 23’ 55.7” S dan 1140 49’ 32.5” E sebagai objek penelitian. daerah ini memiliki jenis tanah liat, dengan struktur tanah yang tidak teratur teteapi cukup subur, dengan daerah perairan atau rawa yag cukup dominan, dan mata pencaharian warga sekitar berupa petani dan pemancing ikan.

Di desa Tungkaran tersebut terdapat beberapa ekosistem lahan basah, yang di dalamnya hidup beberapa jenis tanaman dan hewan. Tanaman yang hidup dalam ekosistem tersebut seperti enceng gondok, purun tikus, kangkung, teratai, kelakai ( Stenochlaena palutris ) dan beberapa tanaman lain, sedangkan untuk hewan ada beberapa jenis ikan yang hidup di daerah tersebut seperti papuyu, ikan sepat, ikan gabus, selain ikan ada juga jenis hewan lain yang hidup di sana seperti kodok dan siput. Danau yang ada di Desa Tungkaran dapat disebut sebagai lahan basah karena sudah memenuhi kriteria dari RAMSAR, yaitu tempat tersebut merupakan daerah rawa, yang terbentuk secara alami, bersifat payau dengan kedalaman pada waktu surut tidak lebih dari 6 meter, dan pengertian Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologi
Sebastian suatu daerah lahan basah rawa tersebut digunakan oleh warga sekitar untuk memancing dan menjala ikan, enceng gondok dan purun tikus yang ada di sana digunakan untuk kerajinan tangan seperti untuk membuat tas dan tikar, dan apabila daerah tersebut mulai surut maka rawa tersebut akan dialihfungsikan menjadi daerah persawahan dengan menanami bibit-bibit padi. Jadi, ada nilai ekonomis yang didapatkan oleh warga yang telah memanfaatkan daerah tersebut. Tetapi daerah ini tidak digunakan sebagai tempat rekreasi. Lahan ini juga berfungsi sebagai penampung air, dan tak jarang pada musim hujan terjadi banjir di daerah ini. Selain itu cost yang didapat masyarakat bisa berasal dari tanaman-tanaman yang sengaja ditanam oleh mereka seperti pisang, kelapa, mangga, dan beberapa jenis tanaman lainnya.

Selain tanaman, hewan-hewan yang ada disana dapat juga diambil zat berkhasiatnya. Menurut Prof.Doktor.Ir.Eddy Suprayitno MS, Guru Besar Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang dalam penelitian itu disebutkan, untuk memanfaatkan ikan haruan sebagai obat, ikan gabus diambil ekstraknya dengan mengukusnya, lalu menampung airnya. Air ekstrak itu langsung diminumkan ke pasien yang baru dioperasi.
Ikan haruan atau Channa striatus atau yang dikenal dengan nama lain Ophiocephalus striatus tersebut di Malaysia disebut pula haruan. Sejak tahun 1931, dalam literatur Malaysia telah menganjurkan pengobatan luka dengan haruan. Kemudian, perguruan tinggi di Malaysia hingga kini pun terus meneliti khasiat haruan dan memang di dalam haruan mengandung semua asam amino esensial dan asam lemak unik yang mampu mempercepat penyembuhan luka.
Apabila dilihat dari sisi seorang farmasis nantinya kita dapat memanfaatkan daerah rawa sebagai suatu asset yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai suatu lahan yang bernilai ekonomis, dan juga bermanfaat bagi orang lain, serta tidak merusak ekosistem yang sudah ada. Cara agar ahan tersebut kita gunakan sebagai sumber yang bernilai ekonomis adalah dengan cara mendirikan sebuah apotek di wilayah tersebut karena disana tidak terlihat adanya suatu apotek (bahkan jarak dengan PUSKESMAS pun cukup jauh), selain itu dengan memanfaatkan tanaman-tanaman tersbut sebagai obat baik dengan cara mengisolassi zat aktifnya, menjadikannya simplisia kering, menarik zat berkhasiatnya dengan cara maserasi, perkolasi, ataupun infusa. Disini dapat bermanfaat bagi orang lain karena kita dapat memberika penyuluhan-penyuluhan kesehatan dengan mudah, memberikan informasi tentang guna dan cara penggunaan tanaman tersebut. Maksud dari kalimat tanpa merusak ekosistem yang sudah ada karena kita bersama masyarakat yang lain dapat membudidayakan tanaman-tanaman dan hewan yang hidup di daerah rawa tersebut, sehingga ekosistemnya tetap terjaga dan kita juga tetap bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Lahan tersebut saat ini terlihat seperti lahan yang tidak dimanfaatkan, mungkin hanya dimanfaatkan pada musim tanam, untuk memancing, dan beberapa warga terlihat membuat kerajinan tangan. Padahal tanaman-tanaman dan hewan yang ada disana bisa dimanfaatkan lebih daripada itu apabila kita teliti lebih lanjut.
Terima kasih, semoga post ini berguna untuk orang lain
Dari berbagai sumber.
Tungkaran merupakan sebuah daerah yang terletak di provinsi kalimantan selatan, kecamatan martapura, kabupaten banjar. Di daerah tungkaran ini sebagian besar masyarakatnya hidup untuk bercocok tanam salah satunya bertanam kacang, selain bertanam kacang masyarakat sekitar daerah tungkaran juga memanfaatkan lahan yang ada disekitar meraka sebagai kawasan pertambakan ikan khususnya pertambakan ikan air tawar. Desa tungkaran merupakan daerah yang sebagian besar kawasannya merupakan kawasan lahan basah yang masih belum digarap dan masih terlihat keasrian dari lahan basah tersebut. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah hamparan lahan yang hijau ditumbuhi oleh beberapa tanaman rawa.
basah yang masih belum tergarap itu merupakan habitat yang sangat nyaman bagi tanaman-tanaman rawa dan tanaman air seperti Purun Tikus (Eleocharis dulcis), Eceng gondok (Eicchorina cressipes), dan teratai (Salvinia molesta). Selain sebagai habitat bagi tanaman rawa dan tanaman air kawasan ini juga menjadi habitat dari hewan air seperti kodok rawa (Fejervarya cancrivora) dan ikan air tawar seperti ikan sepat Ikan Sepat (Trichogaster pectoralis).

Sebagian besar lahan basah yang ada didaerah tungkaran menjadi habitat utama dari tumbuhan eceng gondok (Eicchorina cressipes), ecen gondok sering dikenal sebagai tanaman gulma atau tanaman hama sehingga banyak lahan basah di dereah tungkaran yang tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin karena di tumbuhi oleh eceng gondok. Sebenarnya eceng gondok yang cukup banyak tersebut bisa menjadi nilai ekonomi yang cukup tinggi kalau saja dikembang biakan secara benar, misalnya saja seratnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan yang sekarang sudah banyak di ekspor keluar negeri. Daun dari tanaman eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi enceng gondok juaga mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk ekosistem sekitar lahan basah tersebut, eceng gondok dapat menjadi pembersih polutan logam berat yang ada di air yang dapat mengganggu ekosistem sekitar lahan basah tersebut.

Selain eceng gondok tanaman yang juga mempunyai manfaat yang sangat baik dalam eksistensi lahan basah di daerah tungkaran tersebut adalah purun tikus atau dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan Eleocharis dulcis. Purun tikus (Eleocharis dulcis) adalah tanaman khas daeraha rawa yang memiliki Batang tegak, tidak bercabang, warna abu-abu hingga hijau mengkilat dengan panjang 50-200 cm dan ketebalan 2-8 mm. Sedangkan daun mengecil sampai ke bagian basal, pelepah tipis seperti membran, ujungnya asimetris, berwarna cokelat kemerahan. Purun tikus juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan berupa tas, tikar dan lebih banyak lagi dan juga dapat menjaga tanaman para petani dari serangan hama serangga.

Ekosistem disekitar lahan basah di daerah tungkaran sedikit terganggu dengan adanya sampah-sampah rumah tangga dan sampah-sampah anorganik yang sangat sulit untuk diuraikan yang berserakan di kawasan tersebut. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang seberapa pentingnya peran lahan basah tersebut dalam ekosistem merupakan sebab yang dapat menghambat kelangsungan lahan basah tersebut. Apabila hal ini tidak cepat ditanggulangi maka akan menghambat eksistensi dari lahan basah itu sendiri serta dapat merusak kelangsungan dari ekosistem yang ada di sekitar lahan basah tersebut.

Dari observasi pada tungkarang dapat saya buat permodelan tentang perkembangan eceng gondok di setiap tahun. Pada lahan basah tungkan terdapat beberapa jenis tempat diantaranya : titik pertama ada di daerah pertambakan ikan, kemudian pada titik kedua terletak di daerah danau. Pada titk terakhir adalah yang letaknya berada di rawa, di rawa tersebut banyak sekali terdapat eceng gondok yang hidup dan brkembang di daerah rawa tersebut.
Pada ekosistem perkembangan eceng gondok dapat dibuat dari permodelan diantaranya sebagai berikut :
pada saat air datang atau pada musim penghujan terjadi pembuahan dan perkembangbiakan eceng gondok dengan permodelan :
faktor yang mempengaruhi dalam perkembangbiakan adalah suhu, keadaan air, kandungan yang ada di air ( material ), kurun waktu.
dapat dituliskan :
G = (T * M )/t


ket = G : GROW ( Pertumbuhan eceng gondok )
T : Suhu (c )
t : waktu ( sekon )
M : Material (gr)


Midtest PLLB
Soal:
Siklus Karbon dilahan basah terkumpul dibagian tumbuhan atas (tegakan),akar dan tanah. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa biomassa tegakan sebanyak 1Mton per hektar. Sedangkan perbandingan komposisi carbon pada tegakan,akar,dan tanah adalah 3 : 0,5 : 21,5. dari 50% biomassa. Maka 1 juta hektar lahan gambut yang akan dikonversi menjadi menjadi lahan peertanian akan melarutkan 47% carbon ke perairan dan sisanya diemisikan dalam bentuk CO2 ke udara melalui teknik pembakaran lahan. Carbon terlarut digunakan untuk menyuburkan perairan sehingga menghasilkan blooming fitoplankton yang membebaskan 50% CO2 dari hasil respirasi. Berapa kontribusi lahan basah tersebut dalam memperkaya gas rumah kaca.
Pegunungan Meratus sebagai reservoir Kalimantan Selatan. Mengalirkan air sebanyak 500 juta m3 air perbulan melalui 5 daerah aliran sungai, Tabalong, Batang Alai, Amandit, Riam Kiwa dan Riam Kanan. Presipitasi sepanjang tahun kurang lebih 12 x 109 m3. Aquifer yang terdapat di daerah aliran sungai (DAS) tersebut diatas kurang lebih 10% dan 20% tersimpan menjadi air tanah. Berapa banyak air yang kembali teerlepas melalui peristiwa evaforasi dan evavotranspirasi(jika perbandingan keduanya adalah 3:1).
Buat model matematis dengan mempertimbangkan bagian-bagian proses sebagai variabel–variabel matematis dari soal no.1 dan soal no.2.

Jawab:
Biomassa tegakan : 1 . 106 x 1. 106 = 1. 1012 ton
carbon tegakan : 5. 1011 ton
carbon akar : 0,5/3 x 5.1011 = 0,83 . 1011 ton
Carbon di tanah : 21,5/3 x 5.1011 = 35,83 . 1011 ton

Banyak karbon yang terlarut: ( 0,83 . 1011 ton + 35,83 . 1011 ton )x 47%
: 1,72302. 1012ton
Carbon hasil pembakaran : 5. 1011 ton x 53% = 2,65. 1011 ton
Carbon hasil respirasi : 1,72302. 1012ton x 50% = 8,6151 . 1011 ton
Banyaknya Kontribusi lahanbasah : 2,65. 1011 ton + 8,6151 . 1011 ton
: 1,12651 x 1012 ton
Penguapan DAS : 5 . 108 x (100% - 10%)
: 5 . 108 x 90%
: 4,5 . 108 m3/bulan
Penguapan presipitasi : 1. 109 x ( 100% - 20%)
: 1. 109 x 80%
: 8 . 108 m3/bulan
Banyaknya air yang terlepas melalui:
Evaforasi = 4,5 . 108 m3/bulan + 8 . 108 m3/bulan = 1,25 . 109 m3/bulan
Evavotranspirasi = 1/3 x 1,25 . 109 m3/bulan = 0,4167 . 109 m3/bulan
Model Matematis soal no.1
Y = 53% a + 50% b
= 53%( 50% X) + 50% ( 47% (a + b ))
= 53%( 50% X) + 50% ( 47% ( 0,5/3( 50% X) + 21,5/3( 50% X)))
= 0,265 X + 0,0196 X + 0,842 X
= 1,1266 X
Keterangan : Y = Kontribusi Lahan Basah
X = Biomassa tegakan
Model Matematis soal no.2
Y = X1 + X2
Z =
= X1 + X2)
Keterangan : Y = banyak air yang terlepas melalui evaforasi
X1 = penguapan pada DAS
X2 = penguapan pada prepitasi
Z = banyak air yang terlepas melalui evavotranspirasi
Air merupakan segalanya dalam kehidupan ini. Tidak ada yang menyangkal bahwa air merupakan sumberdaya alam yang sangat vital, karena menentukan keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Bahkan menurut keyakinan agama-agama besar di dunia ini (agama samawi), air merupakan unsur atau elemen yang terlebih dahulu diciptakan Tuhan sebelum menciptakan kehidupan di bumi. Dengan air maka segala sesuatu di bumi ini menjadi hidup. Oleh karena air merupakan elemen utama kehidupan, maka air adalah sumber kehidupan itu sendiri. Tak ada makhluk hidup di dunia ini yang bisa melangsungkan kehidupannya tanpa air.
Air dengan jumlah atau volume dan kualitas tertentu serta pada lokasi tertentu sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk yang lain. Akan tetapi dengan jumlah tertentu atau dengan kualitas tertentu air bisa berubah menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan, oleh karena itu sangat tidak dibutuhkan (dihindari). Dengan demikian kesadaran akan makna pentingnya air, nilai air, daya yang dikandung oleh air serta bagaimana cara mengelola air yang merupakan karunia Allah swt agar manfaatnya bisa tetap berkelanjutan, sangatlah perlu bagi semua orang.

Sebagian besar tubuh manusia tersusun dari molekul H2O yang sehari-hari kita kenal dengan sebutan air. Air sangat berperan dalam berbagai bentuk kehidupan. Tanpa air, manusia akan mati dan tidak akan pernah ada yang namanya manusia. Awal-awal kehidupan di bumi diyakini oleh para ilmuwan dimulai dari laut (air). Evolusi makhluk dimulai dari laut hingga menjadi berbagai jenis hewan, tumbuhan dan manusia sampai saat ini setelah melewati lebih dari ratusan juta tahun. Selama itu pula, air menjadi penentu dalam kehidupan di planet ini. Kita semua tahu bahwa air sangat dibutuhkan, bahkan lebih penting dari makanan. Namun, apakah kita sadar bahwa di masa yang akan datang mungkin saja kita akan berperang untuk memperebutkan air? Apakah kita juga tahu bahwa air akan membuat bencana bagi manusia?

Kita mengetahui bahwa bumi semakin panas. Pemanasan global telah membuat perubahan cuaca dan iklim. Daerah panas akan semakin panas dan kekeringan akan semakin luas terjadi. Karena pemanasan global, di masa mendatang akan terjadi gangguan hidrologi—atau sedang terjadi. Air akan hilang dari daerah di mana air sangat diharapkan dan akan muncul di tempat yang tidak terduga yang bisa menyebabkan kerusakan. Penguapan juga akan terjadi secara besar-besaran yang menyebabkan meluasnya gurun, aliran sungai akan hilang dan seringkali menyebabkan bencana. Menurut penelitian, aliran air di Sungai Indus menurun sebanyak 40%, aliran Sungai Niger 30% dan aliran Sungai Nil sebanyak 10%. Hal itu akan berdampak kekurangan air besar-besaran di sekitar sungai tersebut.
Ketergantungan akan Air
Di darah nagara merupakan tempat yang sebagian besar terdiri dari air.. Keterikatan /ketergantungan masyarakat dengan air cukup besar bahkan hampir tak bisa dipisahkan dari air. Hal ini ditandai dari pemukiman mayarakat didaerah nagara sebagian besar berada dekat dengan air dan sumber air seperti sungai, sumber air berasal dari rawa yang terletak disebela hulu dari pemukiman masyarakat nagara. Dari keterikatan masyarakat akan air ini maka muncullah adaptasi dan budaya yang berkaitan dengan air. Dinegara kita dan juga beberapa negara lain, air mempunyai nilai agama, budaya, sosial, ekonomi. Karena begitu eratnya ikatan masyarakat dengan air.

Air merupakan segalanya dalam kehidupan ini. Tidak ada yang menyangkal bahwa air merupakan sumberdaya alam yang sangat vital, karena menentukan keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Bahkan menurut keyakinan agama-agama besar di dunia ini (agama samawi), air merupakan unsur atau elemen yang terlebih dahulu diciptakan Tuhan sebelum menciptakan kehidupan di bumi. Dengan air maka segala sesuatu di bumi ini menjadi hidup. Oleh karena air merupakan elemen utama kehidupan, maka air adalah sumber kehidupan itu sendiri. Tak ada makhluk hidup di dunia ini yang bisa melangsungkan kehidupannya tanpa air.
Air dengan jumlah atau volume dan kualitas tertentu serta pada lokasi tertentu sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk yang lain. Akan tetapi dengan jumlah tertentu atau dengan kualitas tertentu air bisa berubah menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan, oleh karena itu sangat tidak dibutuhkan (dihindari). Dengan demikian kesadaran akan makna pentingnya air, nilai air, daya yang dikandung oleh air serta bagaimana cara mengelola air yang merupakan karunia Allah swt agar manfaatnya bisa tetap berkelanjutan, sangatlah perlu bagi semua orang.

Sebagian besar tubuh manusia tersusun dari molekul H2O yang sehari-hari kita kenal dengan sebutan air. Air sangat berperan dalam berbagai bentuk kehidupan. Tanpa air, manusia akan mati dan tidak akan pernah ada yang namanya manusia. Awal-awal kehidupan di bumi diyakini oleh para ilmuwan dimulai dari laut (air). Evolusi makhluk dimulai dari laut hingga menjadi berbagai jenis hewan, tumbuhan dan manusia sampai saat ini setelah melewati lebih dari ratusan juta tahun. Selama itu pula, air menjadi penentu dalam kehidupan di planet ini. Kita semua tahu bahwa air sangat dibutuhkan, bahkan lebih penting dari makanan. Namun, apakah kita sadar bahwa di masa yang akan datang mungkin saja kita akan berperang untuk memperebutkan air? Apakah kita juga tahu bahwa air akan membuat bencana bagi manusia?

Kita mengetahui bahwa bumi semakin panas. Pemanasan global telah membuat perubahan cuaca dan iklim. Daerah panas akan semakin panas dan kekeringan akan semakin luas terjadi. Karena pemanasan global, di masa mendatang akan terjadi gangguan hidrologi—atau sedang terjadi. Air akan hilang dari daerah di mana air sangat diharapkan dan akan muncul di tempat yang tidak terduga yang bisa menyebabkan kerusakan. Penguapan juga akan terjadi secara besar-besaran yang menyebabkan meluasnya gurun, aliran sungai akan hilang dan seringkali menyebabkan bencana. Menurut penelitian, aliran air di Sungai Indus menurun sebanyak 40%, aliran Sungai Niger 30% dan aliran Sungai Nil sebanyak 10%. Hal itu akan berdampak kekurangan air besar-besaran di sekitar sungai tersebut.
Ketergantungan akan Air
Di darah nagara merupakan tempat yang sebagian besar terdiri dari air.. Keterikatan /ketergantungan masyarakat dengan air cukup besar bahkan hampir tak bisa dipisahkan dari air. Hal ini ditandai dari pemukiman mayarakat didaerah nagara sebagian besar berada dekat dengan air dan sumber air seperti sungai, sumber air berasal dari rawa yang terletak disebela hulu dari pemukiman masyarakat nagara. Dari keterikatan masyarakat akan air ini maka muncullah adaptasi dan budaya yang berkaitan dengan air. Dinegara kita dan juga beberapa negara lain, air mempunyai nilai agama, budaya, sosial, ekonomi. Karena begitu eratnya ikatan masyarakat dengan air.
Read rest of entry
 

About Me

Nama : arifin TTL : sampurna, 14 januari 1990 status : Mahasiswa alamat : Perumnas citra palem permai guntung manggis

My Blog List

Term of Use

LAHAN BASAH Copyright © 2009 Black Nero is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal